The Hardness and Microstructure of a Mixture of Used Plastic Waste HDPE, PET and Iron Filings

Main Article Content

Wawan Trisnadi Putra
Aliyadi
Kuntang Winangun

Abstract

Plastik memegang peranan penting dalam kehidupan manusia, karena plastik merupakan salah satu bahan yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari sebagai tempat makanan, botol minuman, dll. Plastik sering digunakan karena ringan, fleksibel, dan mudah dibentuk. Namun di era sekarang ini, plastik kini menjadi masalah baru karena menyebabkan sampah plastik membutuhkan waktu yang lama untuk terurai. Selain itu, sampah tidak hanya terkait dengan plastik, tetapi logam juga dapat menjadi limbah, seperti debu besi yang dihasilkan selama pemotongan dan pengeboran material besi. Dan solusi yang ditawarkan adalah dengan memanfaatkan seluruh limbah yang ada untuk dijadikan bahan baru berupa campuran plastik dan serbuk besi dengan metode pengepresan menggunakan panas/suhu, jenis plastik yang digunakan dalam penelitian ini adalah high density polyethylene, polyethylene terephthalate dan serbuk besi, kemudian komposisi pada kisaran HDPE 30% 50%, PET 30% 50% dan serbuk besi 10% 20% Made. Hasil persentase tersebut digunakan sebagai pedoman dalam pembuatan sampel, yang kemudian diuji kekerasan dan struktur mikronya. Setelah dilakukan pengujian nilai kekerasan tertinggi yaitu 2,63 Kgf/mm², dan nilai kekerasan terendah adalah 1,93 Kgf/mm², maka pada pengujian struktur mikro menunjukkan material dengan nilai tertinggi dan terendah, terdapat perbedaan udara yang terperangkap dalam material dan densitas dari hasil pengepresan.

Article Details

Section
Articles

References

Budihartomo, S. B. (2012). Pengaruh Pressureleses Sintering Komposit AL-Kaolin Terhadapa Densitas, Kekerasan dan Struktur Mikro. Traksi, 12(1), 1–14.
2. Fisher, C. H. (1981). History of Natural Fibers. In Journal of Macromolecular Science: Part A - Chemistry (Vol. 15, Issue 7). https://doi.org/10.1080/00222338108056788
3. J.Anderson, Mark, P. J. W. (2007). DOE Simplified.
4. Kumar, V., Tyagi, L., & Sinha, S. (2011). Wood fl our – reinforced plastic composites : a review. 27, 253–264. https://doi.org/10.1515/REVCE.2011.006
5. Mujiarto, I. (2005). Sifat dan Karakteristik Material Plastik dan Bahan Aditif. Traksi, 3(2), 65–74.
6. Raymond H.Myers,Douglas C.Montgomery, C. M. A.-C. (2009). Response Surface Methodology. In Third Edition (Thrid, pp. 1–1247). Canada.
7. Sumpena, S. (2017). Pengaruh Paduan Serbuk Fe12% pada Aluminium terhadap Porositas dan Struktur Mikro dengan Metode Gravity Casting. Jurnal Engine: Energi, Manufaktur, Dan Material, 1(1), 20. https://doi.org/10.30588/jeemm.v1i1.225
8. Surdia, Tata, S. S. (1995). Pengetahuan Bahan Teknik.
9. Surono, U. B., Teknik, J., Universitas, M., & Yogyakarta, J. (2005). BERBAGAI METODE KONVERSI SAMPAH PLASTIK. 32–40.
10. Testindo. (2021). No Title. Http://Www.Testindo.Com/Article/466/Defini-Kekerasan-Dan-Metode-Uji-Kekerasan. http://www.testindo.com/article/466/defini-kekerasan-dan-metode-uji-kekerasan.