Pengujian Prototipe Multipurpose Wheelchair


Wheelchair Multipurpose Prototype Testing


  • (1) * Mulyadi Mulyadi            Jurusan Teknik Mesin, Staf Pengajar, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo  
            Indonesia

    (*) Corresponding Author

Abstract

Dalam pembuatan sebuah produk dapat dikatakan memenuhi fungsi dan berguna apabila sudah dicoba dan dilakukan pengujian. Pengujian dapat berarti proses untuk mengecek apakah suatu perangkat atau prototype yang   dihasilkan   sudah   dapat  dijalankan   sesuai   dengan  standar  tertentu. Standar yang dijadikan acuan dapat berupa menurut instansi tertentu ataupun disesuaikan dengan keperluan customer/user. Dalam penelitian ini alat atau prototype yang uji adalah sebuah kursi roda multipurpose hasil rancang bangun ardhi dan mulyadi tahun 2014. Pengujian yang dilakukan adalah uji fungsi komponen, performance dan uji posisi tubuh pengguna kursi roda multipurpose secara manual menggunakan tabel RULA dibantu dengan software NexGen Ergonomics.Rapid Upper Limb Assessment (RULA) merupakan sebuah metode untuk menilai postur, gaya, dan gerakan suatu aktivitas kerja yang berkaitan dengan penggunaan anggota tubuh bagian atas (upper limb). Metode ini  menggunakan diagram postur tubuh dan tabel penilaian untuk memberikan evaluasi terhadap faktor resiko yang akan dialami oleh pengguna. Faktor-faktor resiko yang diselidiki dalam metode ini adalah yang telah dideskripsikan oleh McPhee’ sebagai faktor beban eksternal (external load factors) yang meliputi: jumlah gerakan, kerja otot statis, gaya, postur kerja yang ditentukan oleh perlengkapan dan peralatan, dan waktu kerja tanpa istirahat. Sedangkan bagian –bagian tubuh yang dievaluasi meliputi Grup A dan B, yaitu bagian lengan atas dan bawah, serta pergelangan tangan. Grup B, meliputi: leher, punggung, dan kaki. Responden yang akan diuji dipilih dengan berat badan 50kg. Uji fungsi komponen kursi roda multipurpose dilakukan dengan cara memvalidasi, jika komponen tersebut berfungsi dengan baik maka pada kolom fungsi dipilih “ya” dan sebaliknya jika komponen tersebut tidak dapat berfungsi dengan baik maka pada kolom fungsi dipilih “tidak” diberi tanda (dicentang). Uji performance meliputi kemampuan kestabilan dudukan dijalan menanjak dan menurun, kemampuan mengangkat, kemampuan lipat dan kemampuan sandaran direbahkan. Dari hasil pengujian menghasilkan uji fungsi komponen baik untuk semua komponen, performansi kursi roda diantaranya kursi roda bisa dilipat dengan melepas tempat duduk dan sandaran , bisa direbahkan sampai 165º, tempat duduk bisa stabil pada saat bergerak menanjak dan menurun dengan sudut menanjak dan menurun 15º, kemudian bisa menjadi meja periksa dengan ketinggian 58cm dari 75cm standar minimum ketinggian meja periksa yang ditargetkan dan tingkat resiko cidera pengguna kursi roda multipurpose mendapat nilai point 2 yang artinya kursi roda dikategorikan dalam batas  aman dan ergonomis.

References

Batan, I Made Londen, (2012), Desain Produk, edisi pertama, Guna Widya, Surabaya.

Ardhi, (2014), Perancangan Kursi Roda Multipurpose, Tesis, FTI ITS Surabaya.

Bridger, R.S. Introduction to ergonomics. International edition. Singapore: McGrow-Hill Book Co, 1995.

Bastien, J.M.C. and Scapin, D.L. (1993), Ergonomic criteria for the evaluation of human-computer interfaces, Rapport technique No. 156, Institute Nationale de Recherche en Informatique et en Automatique, Le Chesnay, France.

Ariani Farida, 2010, Analisis Postur Kerja Dalam Sistem Manusia Mesin Untuk Mengurangi Fatigue Akibat Kerja Pada Bagian Air Traffic Control (ATC) di PT. Angkasa Pura II Polonia. Medan: Staf Pengajar Departemen Teknik Mesin Fakultas teknik USU.

Ariani, Tati, 2009, Gambaran Risiko Musculoskeletal Disorders (MSDs) dalam Pekerjaan Manual Handling pada Buruh Angkut Barang (Porter) di Stasiun Kereta Jatinegara Tahun 2009. Skripsi. Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia

Adi, 2008, Assessment Worksheet : Rapid Entire Body Assessment. Sumber : Hignett, S., McAtamney,L., Applied Ergonomics, 31,201-205 , 2000. Institllt Teknologi Bandllng: Laboratorium Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi

Hutauruk dan dan Gumonggom Andi. (2010). Perancangan Kursi Roda Untuk Jalan Datar dan Menanjak dengan Sudut Kemiringan Tanjakan 30 Derajat. Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh November

Gali Abdul dan Zulkifli, (2009). Rancang bangun Kursi Roda Elektrik Dengan Mekanisme Roda Gigi Lurus. Makassar : Universitas Hasanuddin

Stephen J. McPhee, Maxine Papadakis, Michael W. Rabow. Current Medical Diagnosis and Treatment, 50th Edition, McGraw-Hill Prof Med/Tech, 2011

Picture in here are illustration from public domain image (License) or provided by the author, as part of their works
Published
2016-06-30
 
Section
Articles